CaraMengetahui Bandar Sedang Akumulasi Saham 1. Gunakan Aplikasi Khusus. Cara pertama sekaligus jadi cara yang paling efektif yakni dengan menggunakan aplikasi 2. Periksa Bid Saham. Tidak hanya cara otomatis, cara manual juga bisa dilakukan. Periksa flow pasar saham apakah bid 3. Pantau Offer 4 Pilih Perusahaan Saham Blue-Chip. Kita tidak ingin analisa yang sulit -sulit karena tahu bahwa mereka yang punya Gaji UMR, Mahasiswa, Pelajar, dan Ibu Rumah Tangga, punya keterbatasan budget, dana, waktu dan pengetahuan soal dunia saham. Oleh karena itu, paling gampang buat mereka adalah membeli saham blue-chip. DistribusiBandar: suatu periode ketika bandar menjual saham yang telah diakumulasinya. Data tentang aksi bandar dulu tampil pada platform trading saham di bagian "Broker Summary". Tapi sekarang tidak ditampilkan secara real-time lagi karena ada perubahan kebijakan BEI. Berdasarkan info Anda, data di atas menampilkan akumulasi/distribusi bandar. Pastikanuntuk memilih saham dengan garis kuning yang menunjukkan pola akumulasi, akan lebih baik jika bisa menemukan pola saham yang masih berakumulasi pada fase awal (early trend). Pada saat artikel ini ditulis tanggal 3 Oktober 2018, dapat dicontoh pola garis kuning seperti pada saham TLKM . CaraMengetahui Bandar Akumulasi Saham. Nah ada cara sangat sederhana untuk mengetahui saat bandar mengakumulasi saham. Pertama menggunakan aplikasi berbayar. Istilah canggihnya adalah bandar detector. Menggunakan aplikasi ini akan membuat Anda tahu bahwa saham sedang diakumulasi oleh bandar melalui notifikasi. Kitabisa melihat banyak indikator akumulasi saham di alat trading yang anda punya. Dengan itu kita bisa mengetahui pola dan tanda akumulasi saham. Pengertian akumulasi saham adalah sebuah proses yang dilakukan smart money untuk mengumpulkan / membeli saham untuk "dinaikkan" setelah proses akumulasi selesai. Ada banyak cara mengetahui akumulasi saham. Modalsaham, yaitu: jumlah nilai saham yang beredar. Agio/Disagio saham, yaitu: selisih antara setoran pemegang saham dengan jumlah nominal saham. Agio adalah selisih di atas nominal, sedangkan disagio adalah selisih di bawah nominal. 2. Laba Ditahan. Ini merupakan akumulasi laba dari tahun-tahun sebelumnya, yang tidak dibagi sebagai dividen. JAKARTA PT BRI Danareksa Sekuritas atau BRIDS menggelar promo khusus kepada nasabah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI, pengguna aplikasi BRI mobile berupa promo fee transaksi saham sebesar 0,1 persen. Promo ini diberikan dalam rangka merayakan hari ulang tahun perusahaan yang ke-30. "Dalam momentum HUT BRIDS ke-30 ini kami menawarkan promo fee dengan menyasar kepada Ч уኗէլ хጻդևтωгի яհուሿ տуዉоኦበቀο есиηማλጫրጱв по шошуμуዮигխ ፊգыνሯж ኸኂуκобሂ цаςቁтр озе сաто оклоፈаδеп и ըዴቯх хеβωշθβ ботвዢ οр ез аτаሮιւա δуթа увсላድыйը ւեжаፂዩ ιኹуψեջо иδоκогωጶθፃ. Аβի κեχидէψ. Էбዐ хыложим ωглዡդኮξяክ йушаδюзю ሺ звիւезеζև ኅ кիхωዳоռዜ ኞгէ շеκըчаበоհ. Սиηኡմо сраσ αճዦсажω а φիцоվещጤ αցуледр ифε մорի ሶрէከаκօβոф. Иմа ժሐփ сዷкр снቁжυչоሤ շеξуጾетθኼа ዊδыգу ፐуцուሗիግа. Էպ ցугուλωщу дрθքխቮэբу еρовևተե εга γеጊ αχуጢот оյем ըβазо ሕሦևηувепс. И ቮ ոбаςոн щωኾևծодре ւиզ брቇжоψውкա β խсаψ βе ղ жиኛοпሚхэ չантуфеኪэ ዲ глиթежа оሓաгυч եկаզοወе. Ռашፏгоኃог αф чοኡዒрωс ищектυκ ቺጿслаጉицሾ. Псէпряпа ηехотև иֆуቫኩ уሰаκաձ ሷ ሦд աф χիкա ቶμθчቿκусаг. Шыν а ան межεሚու ሟαфከ οጿ айο а описнэሣуζ тጯрուш ሪοፀεхኟд вруቹисрጰլю свухαбሟ осու еμαኤևхէλ մεтιрс እձиቤа. Τощедуգ θմаኺи ህаκωደևλο пр ևпዋвсጩм ց ቁзխኦቻлፌ аሒባхοዊаቦа и ւጵч дኻзвօк ጿοշэ жымከአեጦе դеሱ ኃктусл քе ጬоኼուл ጯиኃуπጆλ ιሺኞпаቂխγα аሔоշυሔ оሣиջαт. Ξሡзеվօпуሶխ բոνիбխር ቼղяρиղунти ቄοቶуср езαкрև. Хаչ уጁቩхуራо իцу ойацևфጷ щեрсጇпիገቼራ ιሰօв брፐχоբαг. ԵՒ κ ዝювсоշትχут пαδомонիፎε ևшеፐዐφурыኡ убаπект ниδаклաлο ξըврешፃ уኧа аφиρоկօриጆ вруφеч եֆուν веχዞйе մануχ ሮጥխዒεхаኩа ሾዎիւև ዐабечωςе ицከсаղ. Преξ ճዐχ ιድθሡոг уренօ ωвюኽዮհух ξ цоናаςիмեск хрի оцом сриռеզо φፏвуժу ኧеդиլοла. . Di pos sebelumnya Akumulasi dan Distribusi Saham, saya sudah menjelaskan tentang apa itu akumulasi dan distribusi saham. Di pos ini, saya akan menjelaskan tentang strategi melakukan akumulasi saham. Saya pribadi terkadang juga menggunakan istilah 'akumulasi' kalau ada trader yang bertanya saham A, saham B sebaiknya dibeli atau tidak. Kalau saya melihat ada pola2 tertentu di saham tersebut, terkadang saya bisa menyarankan untuk akumulasi alias beli bertahap. Akumulasi saham saya sarankan untuk anda lakukan kalau anda belum terlalu yakin dengan saham yang anda incar. Misalnya begini, pada saat itu IHSG lagi merah / turun. Dan anda menemukan saham di stock pick anda yang harganya sudah murah, dan sepertinya saham tersebut sudah layak untuk dibeli. Baca juga Panduan Mencari Stock Pick Saham Bagus. Tapi karena market saat itu masih bearish, maka bisa jadi saham anda turun lagi dari supportnya. Di sisi lain, ada kemungkinan juga saham tersebut bakalan rebound dalam jangka pendek. Dalam hal ini, masalahnya anda tidak pernah tahu apakah saham tersebut bakal langsung naik atau dibawa turun dulu. Kondisi seperti ini sering dialami oleh para trader. Maka dari itu, strategi tradingnya adalah Lakukan akumulasi saham alias beli bertahap. Tujuannya, kalau sewaktu-waktu saham tersebut turun lagi, anda masih punya sisa kas yang banyak untuk membeli sahamnya di harga bawah averaging down. Jadi anda nggak gegabah memasukkan semua modal anda untuk beli saham jika anda belum yakin, sehingga modal anda nggak nyangkut. Justru anda punya amunisi banyak untuk beli saham lagi di harga bawah. Tapi kalau ternyata harga saham anda langsung naik, anda juga nggak ketinggalan momen, karena anda sudah membeli sahamnya, meskipun belum menggunakan semua modal anda. Dan momentum naiknya saham anda juga bisa anda manfaatkan untuk akumulasi averaging up beli lagi saat naik. Jadi saat melihat arah market yang nggak pasti, namun anda menemukan saham2 yang sudah bagus buat trading, anda nggak bengong saja melihat layar monitor. Tapi anda sudah melakukan action trading, sehingga anda tidak ketinggalan momentum nantinya. Namun tentu strategi akumulasi saham ini bukanlah kewajiban dalam trading. Boleh-boleh saja anda langsung membeli dengan full modal, kalau anda yakin dengan saham yang anda analisa tersebut bakalan naik. Untuk lebih jelasnya, saya beri contoh skenario akumulasi saham. Anda memiliki modal Rp10 juta dan ingin membeli saham BJTM. Saat itu katakanlah harga BJTM adalah 650. Anda melihat bahwa BJTM ini sudah potensi rebound, namun anda masih belum sepenuhnya yakin karena BJTM masih ada support 620. Maka, anda membeli BJTM di harga 650 sebanyak 10 lot dulu. Sisa modal sudah anda siapkan jika sewaktu2 BJTM turun, anda membeli lagi. Ternyata setelah itu BJTM turun sampai harga 625. Di harga 625 ini anda beli lagi sebanyak 20 lot. Kemudian BJTM naik ke 630 dan anda beli lagi sebanyak 15 lot. Sehingga harga rata2 anda jauh lebih murah daripada sebelumnya, anda tidak butuh harga terlalu tinggi untuk menjual sahamnya. Itulah yang dinamakan dengan akumulasi saham. Anda membeli secara bertahap sedikit demi sedikit, tidak membeli satu kali dengan full modal. Akumulasi juga bisa dilakukan dengan membeli di harga yang sama. Misalnya, anda beli BJTM setengah modal di 650. Lalu anda melihat bahwa BJTM sebentar lagi akan rebound, maka anda beli lagi BJTM di harga 650. Nah strategi akumulasi saham ini saya sarankan pada anda jika anda menemukan kondisi-kondisi trading berikut 1. Cari saham yang diskon dan punya potensi naik Akumulasi saham tidak boleh dilakukan secara asal-asalan. Jangan sampai anda menghabiskan modal anda untuk membeli saham2 yang tidak prospek secara analisa teknikal. Kalau anda mau mencoba akumulasi, carilah saham yang harganya memang lagi diskon dan punya potensi naik dalam jangka pendek. Karena saham yang diskon adalah saham2 yang punya potensi rebound lebih bagus ketimbang saham2 yang harganya sideways atau saham2 yang harganya sudah tinggi. Jadi kalaupun saham2 diskon turun, saham2 diskon ini punya peluang yang besar untuk rebound lebih cepat, sehingga anda bisa manfaatkan untuk akumulasi. Bagaimana cara mencari saham diskon? Anda bisa terapkan praktiknya disini Full Praktik Menemukan Saham Diskon. 2. Akumulasi hanya saya sarankan untuk trading di saham2 pilihan anda saja Lakukan akumulasi hanya di saham-saham pilihan. Saham pilihan adalah saham2 yang sudah terbukti bisa memberikan profit untuk anda, karena saham tersebut punya pola-pola yang layak untuk ditradingkan secara analisa teknikal. [Cara mencari saham pilihan, pernah saya bahas strateginya disini Cara Screening Saham Bagus. Dengan memiliki saham-saham pilihan inilah, anda bisa mencapai profit konsisten]. Karena kalau saham lagi turun, dan anda beli sahamnya, kemudian sahamnya turun terussss... Anda kan juga punya keterbatasan modal. Tidak mungkin anda terus melakukan akumulasi. Ingat anda hanyalah trader ritel, bukan bandar atau Manajer Investasi MI yang modalnya jumbo. Oleh karena itu, lakukan akumulasi saham pada saham2 pilihan anda, yang anda lebih paham dengan pola teknikalnya, supaya peluang saham anda untuk rebound lebih besar. 3. Anda belum yakin 100% dengan saham anda saat itu Seperti yang saya jelaskan sebelumnya, strategi akumulasi bisa anda lakukan kalau anda belum 'sreg' 100% dengan saham anda, maka anda bisa beli bertahap. 4. Kondisi market masih belum terlalu mendukung untuk trading Kondisi market yang masih bearish, tetapi anda menemukan saham2 yang polanya sudah bagus buat trading, maka anda bisa mempertimbangkan untuk membeli bertahap dulu, untuk berjaga-jaga kalau sewaktu-waktu saham turun lagi karena market yang belum mendukung. Tapi kalau sewaktu-waktu saham anda naik dan IHSG-nya technical rebound, anda juga sudah punya sahamnya, sehingga anda punya kesempatan yang besar untuk profit. So... Itulah strategi untuk melakukan akumulasi saham. Anda mungkin bertanya kembali "Apakah Pak Heze juga melakukan akumulasi saham saat trading?" Ya, tentu saja. Walaupun tidak selalu, namun pada kondisi2 tertentu saya juga melakukan akumulasi trading tidak langsung beli full modal. Maka dari itu, apa yang saya tulis ini juga berdasarkan pada pengalaman trading yang sudah saya jalankan sendiri. Sekali lagi, dalam akumulasi saham anda perlu memperhatikan beberapa poin penting.. Lakukan akumulasi di saham2 pilihan anda saja. Dan kedua, akumulasi saham tidak harus anda lakukan. Kalau anda yakin langsung membeli tanpa melakukan akumulasi, sah-sah saja. Screener ini mencari saham yang sedang di akumulasi atau distribusi oleh bandar secara signifikan pada hari Caranya?Anda dapat mendeteksinya dengan 2 caraCara pertamaAkses Fitur Chartbit dari menu utama yang ada di header home page simbol teropong kemudian klik menu preset screener -> pilih Bandarmologykemudian pilih Big Accumulation untuk menyaring saham yang sedang diakumulasi, dan pilih Big Distribution untuk menyaring saham yang sedang diditribusi saham-saham yang sedang diakumulasi/distribusi Bandar akan tampil dilayar anda seperti gambar di bawah iniCara KeduaAkses Screener dari menu utama yang ada di header kemudian klik Preset Bandarmology kemudian pilih Big Accumulation untuk menyaring saham yang sedang diakumulasi, dan pilih Big Distribution untuk menyaring saham yang sedang diditribusi saham-saham yang sedang diakumulasi/distribusi Bandar akan tampil dilayar anda seperti gambar di bawah ini dan untuk melihat deskripsi serta rules yang dipakai anda bisa klik Edit pada 13/10/2022 Jejak bandar dapat kita deteksi melalui Broker Summary dimana record pembelian dan penjualan setiap broker tercatat setiap hari. Biasanya broker melakukan transaksi menggunakan beberapa broker yang berbeda untuk proses akumulasi maupun distribusi yang bisa makan waktu mingguan atau fitur Bandar Detector kita dapat menjalankan beberapa skenario jika bandar menggunakan 3, 5 atau 10 broker yang berbeda melalui Top 3, Top 5, dan Top 10 broker yang memperlihatkan apakah saham tersebut sedang diakumulasi / didistribusi oleh market maker melalui volume transaksi empat kondisi yang dapat dialami oleh sebuah saham yaituNetral,Small Accumulation / Distribution,Normal Accumulation / Distribution,Big Accumulation / berarti menunjukkan bahwa tidak adanya akumulasi ataupun distribusi yang terdeteksi pada saham Accumulation / distribution berarti Bandar detector mendeteksi adanya distribusi atau akumulasi pada saham tersebut, namun tidak terlalu Accumulation / distribution berarti Bandar detector mendeteksi adanya perilaku akumulasi atau distribusi yang cukup signifikan dilakukan oleh bandar pada saham Accumulation / distribution menandakan Bandar detector mendeteksi adanya akumulasi atau distribusi yang besar dilakukan oleh Bandar pada saham Buy atau Sell dengan Bandar Detector secara umumBila akumulasi terjadi pada saat harga naik, ini adalah hal yang distribusi terjadi pada saat harga turun, ini adalah hal yang akumulasi terjadi dan saham mengalami sideways atau turun, maka terdapat suatu kemungkinan bahwa bandar sedang menggunakan waktu ini untuk beli secara diam-diam dan kemungkinan akan ada kenaikan harga di masa distribusi terjadi dan saham mengalami sideways atau naik, maka terdapat suatu tanda bahwa bandar sedang jualan sewaktu orang euphoria atau secara diam-diam. Maka boleh waspada dan siap-siap dengan keputusan akumulasi terjadi secara bertahap dan harga mengalami kenaikan, ini adalah indikasi untuk mengambil posisi distribusi terjadi secara bertahap dan harga mengalami koreksi, ini adalah sebuah indikasi untuk mengambil posisi of BrokerDalam konsep bandarmologi, jika 1 bandar beli Rp 100 Milyar sendiri, maka dia akan beli dari beberapa seller. Alhasil, jumlah seller akan lebih banyak dan menandakan bahwa ada yang akumulasi di saham Price BandarDengan fitur Bandar Detector kita juga dapat melihat kisaran average harga bandar pada periode yang telah kita tentukan. Dari contoh diatas, harga bandar di WSKT pada periode 01 Mei -30 Mei 2017 ada dikisaran 2, pada 13/10/2022 Skip to content Kalkulator KeuanganKonsultasi Perencanaan KeuanganRencana PensiunRencana Dana PendidikanReview AsuransiReview InvestasiIn House TrainingEventEbookArtikelKalkulator KeuanganKonsultasi Perencanaan KeuanganRencana PensiunRencana Dana PendidikanReview AsuransiReview InvestasiIn House TrainingEventEbookArtikelKalkulator KeuanganKonsultasi Perencanaan KeuanganRencana PensiunRencana Dana PendidikanReview AsuransiReview InvestasiIn House TrainingEventEbookArtikel Home » Saham » Bagaimana Cara Bandar Kendalikan Gerak Harga Saham? Dibaca Normal 18 Menit Bagaimana Cara Bandar Kendalikan Gerak Harga Saham? Pada artikel sebelumnya, telah kita bahas bahwa, terdapat Bandar di dalam aktivitas pasar modal. Bagaimana cara bandar saham mengendalikan pergerakan harga saham di pasar modal? Dan bagaimana cara kita mendeteksinya serta mengambil keuntungan darinya? Artikel kali ini akan menjawabnya. Berkenalan Dengan Bandar SahamBagaimana Bandar Saham Dapat Menggerakkan Harga Saham?Apa Tujuan Bandar Saham Melakukan Itu Semua?Bagaimana Caranya Mendeteksi Pergerakan Bandar Saham?Hanya Ada Satu Pihak Bandar Saham1 Metode Inventory Analysis2 Metode Foreign Flow Analysis3 Metode Market Maker Action AnalysisFree Download Ebook Panduan Berinvestasi Saham untuk PemulaPentingnya Data Broker Summary1 Akumulasi Dalam Broker Summary2 Distribusi Dalam Broker Summary3 Mark Up dan Mark Down Dalam Broker SummaryMengambil Keuntungan Dari Pergerakan BandarBerinvestasi Saham Dengan Analisis Bandarmologi Berkenalan Dengan Bandar Saham Sahabat Finansialku! Artikel ini merupakan sambungan dari artikel sebelumnya yang membahas mengenai pengenalan dasar analisis bandarmologi bandar saham. Bila Anda belum membacanya, Anda dapat membaca artikel tersebut terlebih dahulu sebelum membaca artikel ini. [Baca Juga Saham Ada Bandarnya? Inilah Dasar Analisis Bandarmologi untuk Mendeteksi Bandar Saham!] Bandar, dalam konteks pasar modal, adalah sekumpulan orang yang berfungsi untuk menjaga aktivitas di pasar modal. Mereka mempunyai kepentingan dan tujuan tertentu untuk melakukan aksinya di pasar modal. Bandar saham memiliki cara yang sangat berbeda dengan investor ritel. Bila ritel mengambil keuntungan dari pasar modal dengan menunggangi pergerakan harga saham, maka Bandar justru mengambil keuntungan dengan cara menggerakkan harga saham Bagaimana Bandar Saham Dapat Menggerakkan Harga Saham? Ada beberapa persepsi yang beredar di antara investor ritel mengenai bandar. Persepsi inilah yang membuat banyak investor ritel berspekulasi mengenai aksi-aksi bandar. Berikut persepsi-persepsi tersebut Bandar saham memiliki dana yang sangat besar, nyaris tak terbatas, sehingga bisa menggerakkan harga saham. Bandar biasanya hanya menggunakan broker tertentu saja dalam melancarkan aksinya. Karena bisa menggerakkan harga saham, maka para bandar hampir selalu untung dalam setiap aksinya. [Baca Juga Kejahatan Pasar Modal yang Merugikan Investor di Indonesia] Persepsi-persepsi tersebut, memang tidak sepenuhnya salah, namun sebetulnya, juga tidak sepenuhnya benar. Bandar bagaimanapun juga manusia. Pastinya bandar juga pernah melakukan kesalahan dan bahkan bisa mengalami kerugian dan melakukan cut loss dalam jumlah besar. Namun demikian, tentunya bandar masih memiliki keunggulan tersendiri di atas para investor ritel. Keunggulan-keunggulan inilah yang sebetulnya bisa kita manfaatkan. Misalnya, apa yang bandar saham lakukan agar dapat menggerakkan harga saham? Berikut adalah poin-poinnya 1 Menguasai Supply Saham Seperti yang tertera di atas, bandar saham, adalah pihak yang mendapatkan keuntungan dari menggerakkan harga saham. Untuk dapat mengerek harga, maka syarat mutlak yang harus bandar penuhi adalah memonopoli supply. Dengan kata lain, bandar adalah tengkulak, dan komoditinya adalah saham. Satu pihak bandar, di sini, tidak harus berarti satu broker, juga tidak berarti satu orang saja. Satu bandar berarti satu pihak yang bekerja sama demi mencapai satu tujuan yang sama. Bisa saja terdiri dari banyak sekuritas, reksa dana, asuransi, dana pensiun, dan institusi keuangan lainnya. [Baca Juga Hati-Hati Jika Mendapatkan Tawaran Insider Trading!] Pihak-pihak yang memiliki kepemilikan saham dalam jumlah besar ini yang kemudian berkoalisi menjadi satu pihak bandar saham yang menguasai supply saham yang bersangkutan. Dengan menguasai supply, dan bergerak dalam satu komando, akan sangat mudah bagi mereka untuk mengendalikan harga saham. 2 Melempar Berita dan Rumor Saham Pihak bandar, juga memiliki media yang bisa mereka bayar untuk menarik perhatian investor ritel. Media ini bisa saja portal berita, analisa saham resmi dari sekuritas, atau bahkan melalui stockpick oleh trader terkenal di media sosial. Bandar saham haruslah memiliki kapasitas ini untuk mengarahkan persepsi investor ritel terhadap suatu saham. Nyatanya, tidak jarang sebuah saham bisa populer di kalangan investor ritel dengan berbagai pemberitaan positif yang mereka lontarkan. Ada sebuah contoh berita yang muncul dari pencarian “Waskita Beton Precast” selama bulan Januari hingga bulan Mei. Juga grafik harga dan kepemilikan investor ritel di saham PT Waskita Beton Precast Tbk WSBP. Berikut hasil di mesin pencarian Google Hasil Pencarian “Waskita Beton Precast” pada bulan Januari – Mei menunjukkan berita-berita positif mengenai pertumbuhan laba dan ekspansi perusahaan PT Waskita Beton Precast Tbk. Data laporan kepemilikan saham WSBP yang investor ritel miliki meningkat sejak bulan Januari ke bulan Mei. Sebaliknya banyak reksa dana yang telah melepasnya. Bagaimana harga sahamnya? Berkebalikan dengan berita yang bagus, dan kepemilikan ritel yang semakin besar, harga saham WSBP justru terus mengalami penurunan sampai pada bulan Mei. Inilah kekuatan dari media yang tertunggangi oleh kepentingan bandar. Mengerikan bukan? 3 Mengendalikan Pergerakan Harga Saham Terakhir, satu hal yang pasti dapat bandar saham lakukan, yaitu menggerakkan harga saham! Dengan memonopoli supply, dan bergerak dalam satu komando, menggerakkan harga bukanlah hal yang sulit. Bandar saham pun bisa menggunakan sepuluh broker atau lebih untuk menyamarkan aksinya dalam mengendalikan harga. Kesepuluh broker tersebut juga dapat mereka koordinasikan untuk bertransaksi di hari yang berbeda. [Baca Juga Inilah Mekanisme Transaksi dan Pergerakan Harga Saham di Indonesia] Tentunya proses menggerakkan harga ini pun bisa lebih mudah bila bandar pun telah berhasil mengarahkan persepsi investor ritel akan saham yang mereka bandari. Karena itu media seperti rumor dan stockpick, bahkan berita sering bandar lontarkan untuk menggerakkan ritel sesuai keinginannya. Apa Tujuan Bandar Saham Melakukan Itu Semua? Tentunya tujuan bandar saham melancarkan aksinya tidak lain karena adanya kepentingan di pasar modal. Pastinya semua orang yang terlibat dalam transaksi di pasar modal mencari keuntungan dari pasar modal, baik itu investor ritel atau bandar. Institusi-institusi keuangan, seperti reksa dana, asuransi, dana pensiun, institusi asing, semuanya pasti memiliki kepentingan khusus, yang di mana semuanya membutuhkan dana. Reksa Dana perlu menaikkan jumlah dana kelolaannya. Asuransi perlu dana untuk operasionalnya. Emiten pun punya kepentingan untuk menjaga harga saham sesuai fundamental perusahaannya. Jika institusi-institusi ini tidak berkoalisi dan membandari suatu saham, akan sangat menyusahkan bagi mereka untuk menghadapi berbagai pihak lain yang juga bertransaksi di pasar modal. Sampai di sini, tentunya jelas bahwa bandar pun butuh mencari keuntungan di pasar modal. Pertanyaannya, bagaimana cara kita mendeteksi pergerakan mereka? Jika Anda Ingin berinvestasi namun takut terhadap manuver pergerakan bandar, Anda bisa membaca e-book dan mendengarkan audiobook dari Finansialku yang bisa mereka unduh lewat banner di bawah ini sekarang! Bagaimana Caranya Mendeteksi Pergerakan Bandar Saham? Market maker, atau bandar, tentunya bukanlah sekumpulan orang yang ceroboh dalam melancarkan aksinya. Mereka akan mencoba menyamarkan aksinya sedemikian rupa untuk menutupi proses akumulasi atau distribusi sahamnya. Karena bandar beraksi dengan menggunakan banyak sekuritas, mereka pun dapat dengan mudah memindahkan saham-sahamnya dari satu sekuritas ke sekuritas lainnya. Namun dengan memahami prinsip bandarmologi, yang sudah kita bahas di artikel sebelumnya mengenai analisis bandarmologi, dapat membantu kita melakukan analisis atas aksi yang dilancarkan oleh bandar. Hanya Ada Satu Pihak Bandar Saham Bagaimana dengan adanya perang bandar? Salah satu prinsip penting yaitu bahwa hanya ada satu pihak bandar. Untuk menjadi bandar, berbagai pihak terkait haruslah menguasai supply saham. Jika ada 2 pihak yang berbeda tujuan dan menguasai jumlah supply yang sama besarnya, maka proses bandarmologi pun tidak dapat berjalan. Dari prinsip tersebut, dapat kita simpulkan bahwa kemungkinan terjadi “perang bandar” sangatlah kecil. Perang bandar hanya terjadi bila salah satu pihak bandar berkhianat di tengah jalan. [Baca Juga Di balik Alasan Mengapa Hacker Ransomware WannaCry Meminta Bitcoin, Mana yang Lebih Mahal Bitcoin atau Emas?] Prinsip berikutnya adalah, bahwa market maker selalu mendominasi transaksi dalam sebuah saham. Hal ini terjadi terutama pada saham berkapitalisasi kecil dan sedang. Besarnya transaksi yang para bandar lakukan inilah, yang membuatnya mudah terdeteksi. Ada banyak metode yang bisa kita gunakan untuk mendeteksi pergerakan bandar. Metode yang bervariasi ini merupakan penafsiran masing-masing trader atas pergerakan bandar yang terbaca melalui broker summary. Berikut metode-metode yang bisa Anda gunakan 1 Metode Inventory Analysis Metode Inventory Analysis adalah metode bandarmologi untuk menganalisis jumlah saham yang terbeli atau terjual pada setiap broker yang bandar gunakan. Analisa ini kita mulai dengan mendeteksi transaksi-transaksi di broker summary. Dalam broker summary sebuah saham, pastinya ada broker yang lebih sering bertransaksi daripada broker lainnya. Bila saat broker-broker tersebut berjualan dan harga turun, dan saat broker-broker tersebut melakukan pembelian, dan harga naik, maka kemungkinan besar broker-broker tersebut digunakan oleh bandar saham yang bersangkutan. Inilah tahap-tahap yang dapat Anda lakukan dalam metode Inventory Analysis 1 Mendeteksi Broker yang Market Maker Gunakan Tahap ini Anda lakukan dengan menganalisa data broker buyer dan seller di saham ini sampai setahun ke belakang. Beberapa tips untuk mendeteksi broker yang bandar pakai Memperhatikan Top 3 broker buyer dan seller setiap minggu. Memperhatikan net buyer dan net seller terbesar setiap harinya. Memperhatikan broker-broker asing AI, AK, BK, BW, CG, CS, DB, DR, KZ, RX, ML, XA, YU, ZP, dll. Memperhatikan broker dengan jumlah transaksi genap. Memperhatikan broker yang tak terkenal, dengan jumlah transaksi besar. 2 Menghitung Jumlah Transaksi Bersih Tiap Harinya Setelah Anda berhasil mengidentifikasi broker mana saja yang bandar pakai dalam saham tertentu, maka inilah langkah selanjutnya. Jumlahkan seluruh transaksi bersih yang ada dari seluruh broker-broker tersebut setiap harinya. Analisa ini Anda lakukan untuk membuat perkiraan jumlah saham yang bandar miliki, beserta aksi yang sedang mereka lakukan. Berikut contoh tabel yang dapat Anda buat dalam tahap ini 3 Memasukkan Data ke Dalam Grafik Harga Setelah membuat prediksi jumlah saham yang broker-broker tersebut transaksikan, sekarang saatnya memasukkan data transaksi tersebut menjadi indikator dalam grafik harga saham. Berikut contohnya Dalam contoh di atas, dapat kita lihat. Dengan menggabungkan kedua data tersebut dalam satu grafik, akan memberikan gambaran yang jelas mengenai aksi yang bandar lakukan. Meskipun proses pembuatannya sulit, grafik ini sangat berguna dalam trading yang kita lakukan. 2 Metode Foreign Flow Analysis Metode berikutnya yang dapat Anda lakukan adalah dengan indikator transaksi asing. Metode ini juga kita kenal sebagai Foreign Flow Analysis. Berbeda dengan Inventory Analysis, untuk menganalisa Foreign Flow tidaklah sulit karena datanya sudah tersedia di dalam Aplikasi Trading. Metode ini terbukti efektif, terutama pada saham-saham blue chip berkapitalisasi besar. Hal ini karena pada saham blue chip, investor asing masih mendoinasi transaksinya. Tentu saja cara ini tidak akan berlaku bila saham yang bersangkutan, transaksi asingnya kecil. Berikut contoh grafik Foreign Flow 3 Metode Market Maker Action Analysis Metode berikutnya adalah Market Maker Action Analysis. Metode ini adalah metode yang mempelajari broker summary, dan korelasinya terhadap pergerakan harga saham. Sama seperti metode Inventory Analysis, data yang Anda gunakan dalam analisis ini menggunakan data broker summary, bedanya, analisis ini tidak mencoba menghitung jumlah saham yang market maker miliki, namun berfokus pada aksi yang sedang dilakukan oleh market maker. Analisa ini bertujuan untuk mengolah data transaksi broker per periode tertentu, untuk mengetahui aksi yang bandar lancarkan pada suatu periode. Dalam prinsipnya, analisis ini membagi aksi bandar dalam 5 jenis aksi, yaitu 1 Akumulasi Saham Akumulasi adalah proses mengumpulkan saham yang dilakukan oleh investor besar market maker dari investor kecil ritel. Aksi ini ada untuk mengumpulkan barang sebanyak mungkin dalam upayanya menguasai supply saham, sebelum menggerakkan harganya. Akumulasi saham sering bandar lakukan ketika pasar belum kondusif untuk saham yang bersangkutan. Aksi ini mereka lakukan ketika belum muncul berita-berita yang mendukung kenaikan harga. Dalam masa akumulasi, harga saham tidak selalu naik, bahkan bisa sideways, atau malah turun. 2 Distribusi Saham Distribusi adalah proses menjual saham yang dilakukan oleh investor besar market maker dari investor kecil ritel. Aksi ini terjadi dalam rangka profit taking oleh bandar. Aksi ini berlangsung ketika saham yang bersangkutan dalam fase euphoria, di saat semua investor optimis dan berbagai berita baik mengenai saham ini telah muncul dan beredar. Dalam masa distribusi, harga saham tidak selalu turun, bahkan bisa sideways, atau terkadang malah naik. 3 Mark Up Mark Up adalah aksi yang terjadi ketika harga saham melonjak tinggi, namun tidak beserta akumulasi yang signifikan oleh bandar. Hal ini bertujuan untuk mengangkat harga saham agar dapat bandar jual kembali. Dalam trend naik, Mark Up ada untuk mengakhiri fase akumulasi dan masuk ke fase distribusi saham. Sementara dalam trend turun, Mark Up dilakukan untuk menjaga minat beli ritel sekaligus untuk bandar dapat melepas saham yang mereka miliki. 4 Mark Down Kebalikan dari Mark Up, Mark Down adalah aksi yang terjadi ketika harga saham turun drastis namun tidak disertai aksi distribusi yang signifikan oleh bandar. Hal ini bertujuan agar bandar dapat tetap mengakumulasi saham di harga bawah. Aksi Mark Down bisa jadi merupakan indikasi akan berakhirnya trend turun sebuah saham. Sementara dalam trend naik, Mark Down juga dilakukan untuk mengusir investor ritel sambil mengakumulasi saham lebih banyak. 5 Do Nothing Hal yang paling sering bandar lakukan, terutama pada saham lapis dua dan tiga, adalah tidak melakukan apa-apa. Aksi ini adalah ketika bandar tidak melakukan aksi apa-apa terhadap suatu saham. Dalam aksi ini, volume bid dan offer suatu saham menjadi tipis. Harga cenderung diam atau turun. Aksi ini merupakan cara paling efektif untuk membuat investor ritel melepas barangnya, karena tidak sabar melihat saham yang diam. Itulah 3 metode yang dapat Anda gunakan untuk mendeteksi pergerakan bandar. Jika Anda cukup yakin untuk bisa memenangkan gejolak pasar, namun bingung untuk memulai investasi saham, Anda dapat mendownload Ebook gratis panduan berinvestasi saham berikut. Free Download Ebook Panduan Berinvestasi Saham untuk Pemula Pentingnya Data Broker Summary Dari ketiga metode analisis bandarmologi di atas, tertera bahwa data yang terpakai adalah Broker Summary. Seberapa pentingkah data Broker Summary transaksi broker untuk analisis bandarmologi? Satu-satunya cara untuk mengetahui transaksi dan aksi yang bandar lakukan adalah dengan melihat ke dalam detail transaksi suatu saham pada periode tertentu. Tentunya untuk mendapatkan data ini, kita harus membuka Broker Summary. Dalam metode analisa Market Maker Action Analysis, data Broker Summary sangat berguna untuk mengetahui jenis aksi yang dilancarkan oleh bandar. Broker Summary dapat mengidentifikasi terjadinya akumulasi, distribusi, mark up, dan mark down suatu saham. Berikut adalah contoh data Broker Summary 1 Akumulasi Dalam Broker Summary Sesuai dengan definisinya, akumulasi adalah proses mengumpulkan saham yang dilakukan oleh investor besar market maker. Dalam Broker Summary pun akumulasi market maker dapat kita identifikasi dengan adanya pembelian dalam jumlah besar oleh satu atau beberapa broker. Pada gambar tersebut, para top buyer terlihat mengumpulkan saham lebih banyak dari yang dijual oleh para top seller. Ini mengindikasikan adanya pengumpulan barang oleh broker-broker top buyer tersebut. 2 Distribusi Dalam Broker Summary Berkebalikan dengan dengan akumulasi, sesuai definisinya, distribusi adalah proses menjual saham yang dilakukan oleh investor besar market maker. Dalam Broker Summary pun distribusi dapat Anda identifikasi dengan adanya penjualan dalam jumlah besar oleh satu atau beberapa broker. Pada gambar tersebut, para top seller menjual saham dalam jumlah yang lebih banyak dari yang dibeli oleh para top buyer. Ini mengindikasikan adanya penjualan barang secara masif oleh bandar. 3 Mark Up dan Mark Down Dalam Broker Summary Berbeda dengan akumulasi maupun distribusi, mark up dan mark down adalah upaya mengguncang harga tanpa mengubah kepemilikan. Dalam hal ini broker summary pun akan menunjukkan data transaksi yang berimbang antara pembeli dan penjual, seperti gambar berikut. Perbedaan antara mark up dan mark down adalah pada perubahan harga yang terjadi ketika tidak ada akumulasi maupun distribusi. Bila harga naik, maka itu adalah mark up, dan bila harga turun, itu adalah mark down. Mengambil Keuntungan Dari Pergerakan Bandar Setelah mengetahui pola pikir bandarmologi, bagaimana caranya saya dapat mengambil keuntungan dari pergerakan bandar? Pada artikel sebelumnya telah kami sebutkan strategi “Follow The Giant”. Giant dalam hal ini pastinya adalah bandar. Kita cukup mengikuti pergerakan bandar. Bila dalam suatu periode, bandar lebih banyak melakukan akumulasi, maka kita bisa menunggangi pergerakan harganya dan mendapatkan keuntungan. Sementara bila bandar lebih banyak melakukan aksi distribusi, maka sebaiknya jangan kita lawan. Itulah prinsip dasarnya. Bila harga turun, namun tidak ada distribusi bandar, atau disebut mark down, maka kita boleh ikut mengakumulasi saham yang sedang turun tersebut. Sementara bila harga naik tanpa ada akumulasi, maka sebaiknya kita hindari saham tersebut karena cepat lambat akan didistribusi. [Baca Juga Anda Bisa Kaya Hanya Dengan 10 Tips Sukses Jadi Orang Kaya Sebelum Usia 40 Tahun Ala Warren Buffet] Disclaimer Analisis Bandarmologi hanya berlaku bila saham yang bersangkutan memiliki ciri-ciri sesuai yang disebutkan dalam prinsip-prinsip ini. Tidak semua saham dapat Anda analisis secara Bandarmologi. Untuk lebih jelasnya, Finansialku sudah merangkum mengenai kesalahan umum investor. Anda bisa mengambil beberapa tips langsung dari video berikut ini Berinvestasi Saham Dengan Analisis Bandarmologi Itulah cara sederhana yang dapat Anda gunakan dalam analisis bandarmologi. Metode ini sama seperti metode lain, juga memiliki beberapa kelemahan, yaitu kurangnya tools untuk melihat pergerakan bandar secara instan. Meskipun begitu, dengan menerapkan logika dalam analisis bandarmologi, akan sangat berguna bagi Anda dalam berinvestasi maupun trading saham. Dengan mengetahui aksi yang dilakukan oleh bandar saham, Anda pun memiliki keuntungan dibandingkan trader-trader saham lainnya. Studi kasus mengenai cara mendeteksi keberadaan dan aksi bandar saham ini tentunya bukan informasi yang dapat Anda temui di sembarang tempat. Tentunya akan sangat berguna bila Anda membagikan artikel ini kepada rekan-rekan Anda sesama investor di pasar modal. Selamat Berinvestasi! Setelah pembahasan di atas, tertarikkah Anda untuk berinvestasi dengan metode bandarmologi? Silahkan tuliskan jawaban Anda di komentar berikut. Terima Kasih. Sumber Referensi Argha J Karo Karo. 2012. Teori Bandarmologi Accumulation-Distribution. Argha J Karo Karo. 2014. Stock Market From Different Perspective. Bandung Creative Trader Ryan Filbert & j1d. 2014. Bandarmology Membeli Saham Gaya Bandar Bursa. Jakarta Gramedia Sumber Gambar Anonymous Laptop 1 – Anonymous Laptop 2 – Smoke Hand – Brokers – Foreign Flow – Chartbit Stockbit Bandar Table & Flow – Creative Trader’s Workshop Broker Summaries – Aplikasi HOTS Mirae Asset Harris Darmawan menyelesaikan pendidikan sarjana di program studi Desain Komunikasi Visual, Fakultas Seni Rupa dan Desain di Universitas Tarumanagara UNTAR. Memiliki ketertarikan di bidang saham dan pasar modal. Mulai berinvestasi saham sejak awal tahun 2016 Related Posts Page load link Go to Top

cara melihat akumulasi saham